Batako Press

Tips Memilih Antara Bata Merah, Batako, atau Bata Ringan (Hebel) untuk Dinding Rumah

Tips Memilih Antara Bata Merah, Batako, atau Bata Ringan (Hebel) untuk Dinding Rumah

Saat ini perkembangan teknologi dalam bidang rekayasa teknik sipil berkembang sangat pesat, penemuan bahan-bahan bangunan baru terus bermunculan. Seringkali hal ini justru membuat konsumen bingung untuk memilih bahan bangunan yang cocok sesuai dengan kuangan dan kebutuhan sehingga proyek dapat dikerjakan secara efektif dan efisien.

Untuk Anda yang saat ini akan membangun atau merenovasi rumah, memilih material yang akan digunakan untuk dinding rumah anda harus diperhitungkan dengan baik-baik, jangan sampai terjadi pembengkakan biaya yang justru akan mempersulit Anda sendiri. Oleh karena itu, kami disini akan membantu anda memberikan informasi sebagai pertimbangan dalam memilih bahan material yang sesuai dengan kebutuhan anda.

BATA MERAH

Penggunaan bata merah sebagai bahan dinding bangunan sudah umum kita lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Bata merah adalah batu bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Pada saat ini bata merah sudah sering mengalami pencampuran dengan bahan kimia ataupun dengan bahan lain selain tanah liat seperti sekam padi, bubuk kayu, dsb kemudian dicetak menggunakan mesin press, alasannya adalah untuk membuat warna menjadi semakin merah, cepat kering, dan tentunya menghemat biaya produksi. Biasanya rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem karena sifat bata merah yang tahan terhadap panas.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah Batako Press dan Bata Ringan
Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah Batako Press dan Bata Ringan

Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm. Ukurannya yang kecil memberikan kemudahan dalam hal pengangkutan,sangat bisa digunakan untuk membentuk bidang kecil,murah harganya,mudah pula mendapatkannya. Untuk dinding seluas 1 m2, bila mengguanakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, kira-kira membutuhkan 70-80 buah bata merah.

Bahan baku yang dibutuhkan untuk memasang dinding bata merah adalah semen dan pasir ayakan. Saat pemasangan tidak memerlukan perekat khusus, untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Sedangkan untuk dinding yang tidak harus kedap air dapat menggunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Spesifikasi Bata Merah:
• Berat jenis kering (?) : 1500 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 2000 kg/m3
• Kuat tekan : 2,5 – 25 N/mm² (SII-0021,1978)
• Konduktifitas termis : 0,380 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 2 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata merah per 1 m2 : 30 – 35 buah tanpa construction waste

Kelebihan Bata Merah:
– Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang.
– Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan.
– Mudah untuk membentuk bidang kecil
– Murah harganya
– Mudah mendapatkannya
– Perekatnya tidak perlu yang khusus.
– Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Kekurangan Bata Merah:
– Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
– Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
– Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
– Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
– Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
– Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya sehingga seringkali biaya tukang membengkak.
– Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
– Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk bata merah per 1 m2 : 80 * Rp. 900,- = Rp. 72.000 ,-  (belum termasuk biaya semen perkat dan tukang harian)

BATAKO SEMEN PC/ BATAKO PRESS

Batako terdiri dari bermacam-macam jenis, mulai dari batako manual, batako lubang, hingga batako press penuh. Disini saya tidak akan membahas batako manual ataupun batako berlubang, batako manual umumnya memiliki harga lebih murah tetapi memiliki tingkat kerapatan kekerasan yang tidak konsisten karena dibuat menggunakan tenaga manusia oleh karena itu saya kurang merekomendasikan kedua bahan material tersebut karena rapuh dan mudah patah sebagai gantinya pilihlah batako press penuh (tanpa lubang). Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu cenderung terjadi retak rambut pada  dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Batako atau Bata press dalam 1 m2 biasanya cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus, dan ukurannya lebih presisi jika dibandingkan bata merah.

Batako Press
Batako Press

Kami menyediakan 2 jenis batako, yaitu batako press besar dan batako press kecil.  Ukuran batako press pada umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm untuk batako press besar dan panjang 30-35 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-16 cm untuk batako press kecil. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 12-14 buah batako press besar dan 21-23 batako press kecil. . Biasanya batako press dipilih untuk memperingan beban struktur sebuah bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding.

Bahan baku yang digunakan untuk pemasangan batako pres adalah mortar yang komposisinya adalah semen (PC) dan pasir ayak.

Spesifikasi Batako Press:
• Berat jenis kering (?) : 950 kg/m3
• Berat jenis normal (?) : 1000 kg/m3
• Kuat tekan : 5,5 N/mm²
• Konduktifitas termis : 0,339 W/mK
• Tebal spesi : 20 – 30 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) batako press per 1 m2 : 21 – 23 buah batako press kecil dan 12 – 14 buah batako press besar.

Kelebihan Dinding Batako Press:
– Tiap m2 pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif terdapat suatu pengurangan.
– Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
– Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
– Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
– Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
– Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
– Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
– Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
– Pemasangan lebih cepat.
– Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan Dinding Batako Press:
– Mudah terjadi retak rambut pada dinding (dapat dikurangi dengan penggunaan batako kecil karena jarak antar perekat menjadi lebih dekat).
– Mudah dilubangi dan mudah pecah untuk batako jenis berlubang karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
– Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.

Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk bata merah per 1 m2 :

13 * Rp. 3600,- = Rp. 46.800,- untuk batako press besar
22 * Rp. 2700,- = Rp. 59.400,- untuk batako press kecil

untuk batako manual harga dapat selisih hingga 1000 rupiah per-buah.

(belum termasuk biaya semen perkat dan tukang harian)

BATA RINGAN (HEBEL/CELCON)

Bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Bata Ringan vs Batako vs Bata Merah
Bata Ringan vs Batako vs Bata Merah

Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan.

Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press dan bata merah.

Spesifikasi Bata Ringan:
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.

Kelebihan Bata Ringan:
– Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
– Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
– Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
– Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
– Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
– Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
– Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
– Mempunyai kekedapan suara yang baik.
– Kuat tekan yang tinggi.
– Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan:
– Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
– Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
– Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
– Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
– Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
– Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
– Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Harga per m3 = Rp. 750.000, – hingga Rp. 900.000,- berisi sekitar 80 biji bata ringan dapat digunakan untuk dinding dengan luas sekitar 10m2 sehingga dapat diasumsikan per meter harganya mencapai Rp 70.000,- hingga Rp. 80.000,-
(belum termasuk biaya semen perkat dan tukang harian)

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya, namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara. Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan. Sementara bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.

*NB : Harga sewaktu-waktu dapat berubah dan hanya digunakan sebagai pembanding analisis dengan menggunakan harga acuan tertinggi.

 

Jika anda membutuhkan batako press berkualitas anda dapat memesan pada kami sekarang juga :

PESAN BATAKO PRESS

perbandingan batako dan hebel, perbandingan batako dan bata hebel, perbandingan harga hebel dan batako, Bata Ringan vs Batako vs Bata Merah, perbandingan harga batako dan hebel, perbandingan harga batako dan hebel, tips memilih bata atau batako, tips memilih bata ringan atau batako, perbandingan biaya batako bata dan bata ringan, harga batako vs harga bata vs harga bata ringan, perbandingan harga batako dan hebel


Share it :

Comments