Faktor yang Mempengaruhi Mutu Batako dan Paving Block
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan serta mutu dari Batako dan Paving Block, Keduanya merupakan produk beton yang memiliki kegunaan berbeda namun berbahan dasar sama. Kekuatan beton tergantung pada perbandingan adukan dan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Penggunaan yang berbeda membutuhkan kekuatan beton yang berbeda pula, Contohnya kita tidak mungkin menggunakan campuran Paving Block untuk membuat Batako, begitu juga sebaliknya. Produk Beton haruslah cukup kuat untuk menahan tekanan secara aman pada setiap faktor keamanan dan sesuai dengan fungsinya. Tidaklah ekonomis membuat beton lebih kuat dari yang dibutuhkan, tetapi kekuatan minimum harus dapat terpenuhi serta memiliki kualitas mutu beton sesuai standar.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dari produk Paving Block dan Batako :
1) Semen
Mutu semen merupakan faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan dasar beton. Semen haruslah baru dan tidak bergumpal. Saat ini banyak sekali merk semen yang beredar dipasaran, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Oleh karena itu, penggunaan semen yang bagus akan mempengaruhi hasil akhir.
2) Perbandingan Air – Semen
Perbandingan jumlah minimum air dan berat semen, perlu diketahui konsistensi dan kemampuan kerja adukan beton yang diinginkan yang disebut perbandingan air – semen. Kekuatan Batako dan Paving Block akan menurun dengan menurunnya perbandingan air – semen. Hal ini disebabkan penambahan air setelah penguapan akan meninggalkan kekosongan yang sangat kecil. Semakin banyak kekosongan atau rongga pada Batako atau Paving Block, maka akan semakin tidak kuat.
3) Bahan Baku
Pasir dan kerikil harus bebas dari dedaunan, rumput dan benda-benda asing. Pasir haruslah agak kasar dengan ukuran partikel mulai dari ukuran debu hingga 5 mm. Kerikil bersih dengan ukuran 26,5 mm, 19 mm atau 9,2 mm dapat digunakan untuk beton. Ukuran kerikil 26,5 mm dapat digunakan untuk bagian yang tebal seperti pondasi, slop dan lantai untuk industri yang lebih dari 120 mm. Kerikil 19 mm dapat digunakan untuk lantai, jalan setapak, jalan raya. Kerikil 13,2 mm atau 9,5 mm dapat digunakan untuk bagian beton yang tipis, seperti slop tipis, beton pra cetak dengan ketebalan mulai dari 40 mm –50 mm.
4) Kehalusan Kerikil halus
Kekuatan beton akan menurun dengan semakin halusnya kerikil halus. Hal ini disebabkan kerikil halus membutuhkan lebih banyak semen yang digunakan yang mempengaruhi keseluruhan adukan.
5) Kerataan Adukan
Campuran bahan baku, semen, dan air yang diaduk dengan maksimal atau merata akan menghasilkan Batako dan Paving Block yang memiliki kualitas lebih baik pula. Karena air yang merata akan membuat semen dan bahan baku saling mengikat.
6) Mesin Cetak produksi
Batako dan Paving Block yang dicetak manual pasti memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan dengan hasil cetakan mesin. Hal ini karena cetakan manual tekanan yang diberikan sulit untuk konsisten dibandingkan dengan mesin, sehingga bisa dipastikan Batako dan Paving Block yang dicetak menggunakan mesin pasti memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan manual. Khusus untuk produk Paving Block, peralatan mesin cetak produksi juga dapat menentukan kekuatan beton yang dihasilkan. Semua bergantung pada kemampuan mesin tersebut memberikan tekanan pada proses pencetakan paving block. Pada umumnya di Indonesia terdapat 3 jenis Paving Block bila dibedakan dari alat dan proses produksinya, yaitu Paving Block Press Tangan, Paving Block Press Mesin Vibrasi dan Paving Block Press mesin Hidrolik. ( baca artikel: Cara memilih Paving Block Berkualitas)
Nah, apabila anda membutuhkan Batako dan Paving Block yang berkualitas anda dapat memesan pada kami CV. Marga Jaya Yogyakarta.